Jumat, 17 Agustus 2018

Tetap Berujung Surga

Bentuk awal cinta boleh berbeda, namun akhirnya harus tetap mulia. Para Nabi adalah contoh kehidupan yg menawan. Patut di ikuti. Begitu dalam kehidupan cinta.

Contoh pertama, layaknya Sang Rasul Muhammad  SAW dan ummul mukmini Khadijah. Sejak awal cinta mereka bermuara ketaatan. Dari hulu hingga hilir perasaan mereka suci. Perbuatan mereka lurus dan bersih. Hingga meninggal salah satu di antara dua sosok manusia mulia ini, cinta mereka tetap utuh dalam ketaatan kepada-Nya.

Contoh kedua, layaknya dua pasangan pertama di muka bumi. Selayaknya manusia apa adanya. Kedua insan mulia ini khilaf dalam perjalanan awal cinta mereka, Adam AS dan Hawa berbuat sebuah dosa. Godaan memakan buah khuldi tak mampu mereka tepis.

Namun kesalahan itu tak berlanjut. Mereka menyesal, lalu bertaubat. Meluruskan arah cinta mereka. Memantapkan tujuan hubungan mereka. Hingga ketaatan demi ketaatan kepada-Nya mewarnai kehidupan dua manusia pertama.

Kedua kisah cinta ini, sama-sama mulia. Sama-sama berujung surga.

Jika kisah cinta kita seindah Nabi Muhammad SAW dan Khadijah, maka bersyukurlah. Tetap istiqamahkan kisah itu hingga surga.

Jika awal cinta kita khilaf layaknya Nabi Adam As dan Hawa. Ada maksiat dalam langkah awalnya. Maka cepatlah perbaiki arah cinta kita, bertaubat dan kembali taat kepada-Nya. Agar cinta ini tetap berjalan menuju surga-Nya.
(2017)

#MelangkahMenginpirasi

0 komentar:

Posting Komentar