Jumat, 17 Agustus 2018

Berlombalah dengan Orang Bertaqwa, Bukan dengan Budak Dunia

Punya saingan itu perlu, terlebih berlomba dalam menuju lebih baik. Namun masalahnya, kadang kita keliru milih kompetitor kehidupan. Sehingga kita keliru dalam menentukan target kehidupan.
.
Ada yang ingin jadi orang kaya dengan banyak uang. Mati-matian berjuang mencarinya. Berangkat gelap pulang gelap. Sampai tak sempat mengaji, tak sempat dakwah.
.
Padahal kita tahu, Allah memberi kekayaan harta ke orang yg ingkar dan taat kepadanya. Bahkan 9 dari 10 orang terkaya di Indonesia adalah orang kafir. #cmiiw. Mereka yang tak percaya Allah sebagai Rabb. Lalu kita iri kepada mereka?
.
Ada yang ingin jabatan, hingga tetes darah penghabisan dia perjuangkan. Sikut kanan kiri, injek bawah, jilat atasan agar mendapat posisi strategis.
.
Padahal kita tahu, Allah memberi tahta kepada yang ingkar dan taat kepadanya. Bahkan Allah pernah memberi jabatan raja kepada orang yang mengaku Tuhan? Iri kah kita?
.
Begitu juga berlomba menjadi tenar. Padahal banyak orang tenar tak percaya Allah. Bahkan ada yang bunuh diri disaat puncak popularitasnya. Irikah kita dengannya?
.
Kita ingin banyak uang dan harta, kita ingin jabatan tinggi, kita ingin terkenal. Lalu kita iri kepada yang memiliki itu semua lalu menjadikannya kompetitor kehidupan.
.
Tapi apakah kita iri kepada mereka yang terjaga amal ibadahnya? Sempurna menutup auratnya? Semangat mengajinya? Gigih dakwahnya? Berusaha menghafal kitab-Nya?
.
Pernahkah kita menjadikan mereka ini kompetitor hidup kita. Hingga kita mati-matian beramal shalih seperti pergi kajian islam, tilawah, tahajud, menutup aurat dengan benar, berdakwah, menghafal qur',an hingga bersemangat menjadi insan taqwa?
.
Bukankah ketaqwaan hanya Allah berikan kepada yang taat kepada-Nya? Yang beriman dengan sungguh-sungguh kepada-Nya.
.
Fastabiqul Khairot, berlomba-lombalah dalam kebaikan. Bukan kebaikan menurut kita, tapi kebaikan menurut Allah.
.
Maka berlombalah, berlombalah dengan orang bertaqwa. Bukan dengan mereka yang diperbudak dunia.
.
Selayaknya Umar yg menjadikan Abu bakar menjadi kompetitor hidupnya dalam beramal. Berlombalah dengan orang bertaqwa.
.
#MelangkahMenginspirasi

0 komentar:

Posting Komentar