Rabu, 02 April 2014

Menjadi Ketua PPU KM Unand dan Cerita Pemira KM Unand 2014


          Pemira KM Unand, sebuah perhelatan politik terbesar di Universitas Andalas. Perhelatan yang akan menentukan siapakah Dewan Perwakilan Mahasiswa yang baru dan Presiden Mahasiswa yang akan memimpin BEM KM Unand kedepannya. Sebuah perhelatan yang dimana akan tampak setiap warna dari berbagai pergerakan yang ada di kampus.
Pada tahun 2014, pemira akan diadakan kembali. Dalam pemira ini saya ikut ambil andil, bermodal pengalaman menjadi anggota PPU KM Unand pada tahun sebelumnya. Saya di amanahkan kali ini menjadi ketua PPU KM Unand 2013-2014. Sebuah wadah yang menyelenggarakan teknis pemira.
Sebuah pengalaman yang luar biasa. Karena perpolitikkan kampus, sepertinya tidak ada bedanya dengan politik di Negara Indonesia. Segala intrik, media yang profokatif, tawaran dan ancaman. Semuanya lengkap saya rasakan dalam menjalani amanah menahkodai PPU ini.
Saya diangkat di awal bulan Desember tahun 2013 berdasarkan hasil musyawarah anggota. Mengawali amanah yang mendekati UAS. Memiliki berbagai kendala, seperti nggota yang berjumlah 160-an orang ternyata hanya segelintir saja yang aktif. Karena PPU mengawali langkah saat UAS berlangsung, sehingga mereka izin fokus UAS. Lalu saat memasuki liburan semester, ternyata izin sudah dikampung. Dan saat masuk kembali ternyata kami sudah  action untuk kampanye dialogis. Sehingga men-solidkan anggota yang banyak alasan ini sangat sulit. Namun menjadi tantangan tersendiri yang asik.
Moderator di Kampanye Akbar
Beruntung saya memiliki beberapa anggota yang siap sedia menemani berkontribusi  menyukseskan pemira. Bahkan sampai ada cewek yang udah malem disuruh pulang, malah tidak mau karena ngejar target. Namun pas saya nasehati (mendekati marah sih, tapi marah yag positif) baru mereka pulang. Tapi luar biasa mereka-mereka itu.
Tidak hanya anggota, kondisi yang sedikit lagi Pemilu RI serta PILWAKO padang. Juga menjadi halangan pengadaan kotak suara. Pemira yang setiap tahunnya meminjam ke KPUD Padang, tahun ini tidak boleh karena akan dilaksanakan pilwako. Kami pergi mencari ke KPUD Pariaman, KPUD 50 kota, Payakumbuh, Tanah Datar. Hasilnya sama saja. Namun pada akhirnya karena ada sisa kami dipinjamkan hanya 3 kotak oleh KPUD Payakumbuh. Otomatis kami dalam pengadaan kotak suara mengumpulkan kotak-kotak yang dimiliki fakultas-fakultas, Sehingga terkumpulah 30-an kotak.
Ini Suasana Kampanye Akbar di PKM
Dinamika isu dalam pemira juga suatu hal yang seru, media kampus yang memberitakan secara provokatif, akun-akun setan yang berbicara aneh-aneh, dan kritikan-kritikan orang-orang yang kritis dan yang sok-sok kritis memenuhi isu tentang pemira ini. Kami penyelenggara sudah kenyang mungkin dengan banyaknya kritikan dari yang masuk akal, hingga pernyataan-pernyataan “nyeleneh” orang yang gak paham pemira.
Dan itulah politik kampus, padahal hanya memperebutkan kursi Presiden Mahasiswa, berbagai strategi dilakukan oleh kelima capres. Ada capres yang menggunakan cara yang baik, sesuai aturan dan ada juga capres yang timsesnya kurang ajar, mereka main curang. Ada timses yang udah ketahuan dia main curang, tapi dia dengan muka temboknya menunjukkan muka selama perhitungan suara.
Kampanye dialogis menghampiri berbagai fakultas serta kampus 2 payakumbuh dan kampus 3 dhamasraya juga menjadi cerita yang unik sendiri. Dari ke payakumbuh Cuma naik motor bareng karena ga ada uang buat nyewa mobil. Serta dinamika kampanye dibeberapa fakultas, ada yang bermasalah, ada yang aman tentram. Ada yang ramai, dan ada  pula yang sepi. Bahkan kampanye sambil hujan-hujanan di parkiran gedung E juga menjadi hal yang tak terlupakan mungkin buat para capres.
Tepatnya kami secara maksimal menyukseskan pemira km unand 2014 ini, bahkan dalam segi publikasi kami ada perbedaan dengan tahun kemarin-kemarin. Mulai dari desaign yang menggunakan kartun mirip capres, Diskusi asik dengan presiden mahasiswa tiga periode terakhir melalui twitter, maskot nyata yang unik dan lucu, serta on air di radio jingga. Ketiga hal tadi ga ada dipemira sebelum-sebelumnya. Jadi udah keren deh publikasinya. Sehingga dengan berbagai usaha lainnya Pemira KM Unand yang di laksanakan tanggal 27 Februari 2014 mendapatkan suara terbanyak selama lima tahun terakhir. Alhamdulillah, Sebuah prestasi yang dapat kami banggakan. Walau saat hari H ada beberapa trouble. Dan begadang selama 3 malam, tepatnya H-1 pemira, perhitungan suara malam pertama, dan perhitungan suara malam kedua. Tapi keren dah.
Iniloh pamflet pemira km unand kita
Ya jadi itulah cerita saya dalam memimpin PPU KM Unand 2013-2014. Saya terima kasih kepada anggota-anggota yang luar biasa. Seno yang diselalu dipinta bikin desaign ini dan itu, goza yang ribet abis, ayus yang ga bisa diem, tari yangs selalu semangat, widya dan tiwi yang bawel, navi yang udah kasih oleh-oleh, yulia sang sekretaris yang panikan, ka zahra yang suka galau, dian wakil saya si pemuda selfie, zuraida yang kocak kalo medannya keluar, yulia lubis yang ngeliat prahara di gedung D, andriko yang tilawah pakai ceramah. Para koordinator alwin, bang idwin, bang indra, ka yelsi dan rizki. Serta anggota lain bang angga, zikri, khairul, legi, ridho, nisa, rizaldi, nesa, lestari, bang iqbal, ilham dan anggota lainnya yang banyak banget. Kalian luar biasa semua. Berjuang, ada yang panik saat ada adu omongan di sama anak hukum. Ada yang ga tidur-tidur saat perhitungan suara. Pokoknya luar biasa kalian semua. Buat BPU, bang wiky, ka yuni, dan ka nining yang keliatan pusing banget, serta diky yang dalam rangka pemira berulang kali saya numpang dalam perjalanan-perjalanan jauh. Juga BPU lainnya, luar biasa dah. Satu lagi, selamat bang taufik terpilih menjadi presiden mahasiswa, semoga amanah dan BEM KM Unand bertambah keren.
Ya itulah sekelumit cerita saat Pemira KM Unand 2014, pengalaman yang unforgetable. Sebagai pelajaran politik buat saya. Untuk menjadi ketua PPU di kampus saja tekanan dan serangan kepentingan dari berbagai kelompok saja sudah seperti itu, bagaimana jadi ketua KPU RI ya?  Ya itulah politik, sebuah wadah monumental yang penting untuk kehidupan orang banyak.
Inilah carita saya dalam berkarya di pemira km unand, dan saya siap untuk karya-karya lainnya. #MelangkahMenginspirasi

inilah beberapa dokumentasi dan contoh-contoh desaign


4 foto diatas saat kita lagi goro-goro

saat musyawarah pemilihan ketua ppu
inilah maskot pemira kita


suasana on air di radio jingga
Pamflet on air di radio jingga


Pamflet bincang asik pemira di twitter







Mendapat Predikat “Best Male” at AYIL Award



             

Pemberian hadiah best male dari ustad salim a fillah
   Sebuah ajang bergengsi di unand akan di gelar. Waktu itu melihat pamfletnya di masjid nurul ilmi, ada senior yang bawa. Awalnya berawal dari iseng. Saya mendaftar ajang ini. Andalas Young Islamic Leader Award, itulah nama ajang yang akan diikuti oleh muslim-muslim luar biasa se-tingkat Univ. Andalas. Mumpung IPK masih diatas 3,5 saya mencoba mendaftar itu. Haha.
Tahap awal-pun di mulai, Kami mengisi administrasi. Ya seperti biasalah setiap ada acara pasti ada tes administrasinya. Hingga akhirnya. Terpilihlah 10 orang yang lulus tahap administrasi. Mereka berasal dari berbagai fakultas, baik dari kampus unand jati hingga kampus limau manis. Setelah berlalu, ujian tahap dua dimulai, yaitu membuat tulisan dan membuat video inspirasi. Eeeaa, saya agak bingung dalam membuat video ini. Bila tulisan alhamdulillah saya cukup bisa untuk membuatnya. “Gelora Pemuda Menginspirasi Indonesia” itulah judul tulisan yang saya buat dalamajang ini.
Saat presentasi


Lalu, untuk video. Ya agak bingung sih. Di tambah lagi belum pernah make video maker. Haha. Namun dengan semangat mencoba, saya membuatya tengah malam, dengan judul “Semangat Melangkah”. Sebuah video yang menceritakan untuk membuat cahaya disekitar dengan karya-karyanya. Kalo mau liat bisa di link ini http://www.youtube.com/watch?v=FwKPi3IcEh4
Dan selanjutnya tidak disangka-sangka, saya masuk 6 besar. Padahal “bagarah-bagarah se” rasanya saat menjalani semuanya. Tidak dengan sangat serius. Lalu tahap selanjutnya mempresentasikan tulisan yang saya buat serta menjawab pertanyaan tentang isu-isu keislaman dunia maupun dalam negeri pada acara puncak bertempat di PKM. Juri pada saat itu adalah Pak Basuki dan ketua FKI Rabbani. Saya mempresentasikan tulisan “Gelora Pemuda Menginspirasi Indonesia” dan mendapat isu tentang rumah sakit siloam. Kebetulan sekali, minggu lalu saya baru mendiskusikan masalah siloam ini dengan anak-anak KAMMI SUMBAR. Eh, sekarang dapat isu tentang siloam. Ya saya jawab dengan analisis yang pas baik dari segi ekonomi, tata ruang, urgentisitas, agama dan lain-lain. Toh, baru waktu dekat ini diskusi dengan data-data yang benar jadi bisa di libas semua. ^_^
Pada akhirnya saya lolos 4 besar. Dua laki-laki dan dua perempuan, yang dimana akan dicari Best Male dan Best Female. Tahap berikutnya kerja panitia untuk menilai dari rekam jejaknya. Dan Tepat pada saat seminar dengan ustad Salim A Fillah pada tanggal 1 desember 2013. Di umumkanlah siapa pemenangnya. Dan,  eeeeeng iiiing eeengg, Alhamdulillah saya mendapatkan gelar “Best Male” pada ajang tersebut. Hadiah diberikan oleh ustad Salim A Fillah langsung. Dan lumayanlah nambah eksis lagi. Hehe.
                Jadi itu cerita dalam AYIL Award, sayang foto-fotonya belum di kasih pada saya. Jadi ga ada foto-foto disini.  ^_^



Buku Antologi Pertama Saya “Negeri Kunang-Kunang” Terbit.


Sebuah kesempatan yang luar biasa buat saya. Ya dengan kemampuan menulis yang pas-pas’an. Tapi Alhamdulillah punya kesempatan buat berkolaborasi dalam menulis dan menuangkan ide bersama pemuda-pemudi luar biasa se-Indonesia yang tergabung dalam wadah Forum Indonesia Muda.
Buku itu berjudul “Negeri Kunang-Kunang”. Kenapa kunang-kunang? Karena kunang-kunang akan bercahaya dalam kegelapan. Maka kami pemuda-pemudi Indonesia bagai kunang-kunang yang akan menerangi dalam kegelapan yang menerpa Negeri Ibu Pertiwi. Dan, lagi pula keluarga FIM (Forum Indonesia Muda) juga disebut keluarga kunang-kunang. Oh iya, buku ini terbitnya di bulan juni 2013, waktu saya lagi liburan semester 2 di tempat lahir saya, jakarta.
Nah, Buku ini berisikan ide-ide kedepan dari pemu
da-pemudi yang tersebar seluruh Indonesia baik dari sisi Pendidikan, Karakter, Lingkungan, Politik dan Ekonomi. Saya disini menulis tentang ekonomi. Tepatnya “Nasionalisasi Sektor Strategis untuk Kesejahteraan”. Kenapa saya memilih tentang ini? Pertama, karena sumber daya alam Indonesia sudah terekploitasi tidak adil. Kedua, Pe
merintah yang membiarkan asing menguasai sektor-sektor strategis. Ketiga, Kekayaan alam Indonesia lebih banyak di nikmati oleh asing.
Sistem Neoliberal sudah menjadi topeng tak terlihat diperekonomian Indonesia. Sebuah sistem yang pro terhadap pihak asing dan menjauhi kepentingan rakyat. Sebuah sistem yang sesungguhnya apabila Hatta dan Soekarno hidup kembali, maka akan mengomentari sistem ini.

Bersama Teman-Teman FIM dan Buku Negeri Kunang-Kunang
Ya itulah alasannya, kalo mau liat ide-ide yang luar biasa, silahkan baca buku ini ya. ^_^