Asalamu’alaikum
brother and sister semuanya. Bagaimana
kabar nya? Semoga Allah selalu memberi nikmat sehat kepada kalian semua. Saat
ini tulisan saya akan ngebahas tentang mata. Mata ini bukan nama band yang
nyanyinya “o, ow kamu ketahuan,” . Tapi salah satu indra yang kita miliki. Lalu
apa yang akan kita bahas tentang mata disini? Yaitu tentang kinerja mata. Yaitu
mencium, eh salah, untuk melihat.
Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Garing
ya? silahkan tidak tertawa -_-‘
Ok,
langsung saja, mata kita bertugas untuk melihat. Memandang apapun yang ada
dihadapannya. Mata dapat melihat bila ada cahaya yang menyinari objek yang kita
lihat. Untuk secara sainsnya lebih lanjut tanya ke guru bio masing-masing. Hehe
Sekarang
kita pernahkan melihat anak remaja atau mungkin pernah kita lakukan kalo
melihat lawan jenis yang “wwaaaaaawwwww” atau potensial untuk diri, pasti ada
kata-kata yang terucap.
Contoh
mungkin ketika penerimaan siswa baru di sekolah, para kaka kelas pasti mulai
berburu dengan bicara kepada teman-temannya. “eh bro yang itu bening bro” “eh
yang itu lebih putih dan manis” “eh ada lagi yang kecil dan imut” dan banyak
lagi kaka kelas yang cowo ini ucapkan ketika melihat “mangsa”nya. kaka
kelas yang cewe juga ga kalah dengan yang cowo kalo melihat ade atau kakak
kelas yang menurut mereka mantep. “ade kelas itu cool bangeeeeet” “yang itu
putih, tinggi, manis, ganteng lagi” bahkan sampe ada yang lari-lari,
lompat-lompat menuju kelas dan teriak kepada temennya, “iiiiiiiihhhhhhhh, itu
kakak kelas yang manis itu senyuum ke aku, aaadduuuuuhh luluh hati ini” dan
banyak lagi realita di kaka kelas cewe melihat siswa yang tampan ini, bahkan sampe
akan melabrak siswi ade kelas lain bila ada yang mendekatinya. Lalu mungkin
dijalan-jalan banyak juga mereka yang nyeletuk “wedeh, cantik banget nih cewe”
atau di mall, maupun di facebook skalipun. Bahkan kata-kata seperti ini keluar
“Subhanallah, indah sekali ciptaan-Nya. Tak jemu mata memandangnya.” Dan
kata-kata yang baik tapi penempatannya ga pas.
Lalu
ada juga yang mengatakan jatuh hati dipandangan pertama, terusnya nyayi’in lagu
cinta pandangan pertama sambil senyam-senyum sendiri. Mereka mengaku cinta itu
dari mata turun ke hati, dan menyebabkan hati berbunga-bunga. Hadeh-hadeh.
Terus
juga yang ga kalah lucunya. Banyak sekali pemuda-pemudi yang teriak-teriak
memuji keindahan artis idolanya, khususnya yang ngetren sekarang ini yaitu
artis korea yang katanya artisnya cantik-cantik, ganteng-ganten dan
manis-manis. Sangat banyak kita melihat mereka rela di depan tv, komputer, dan
hape sangat lama hanya untuk menonton dan mengagumi keindahan artis ini di
cerita drama, atau video clip lagu sang idola.
Dengan
banyaknya realita seperti ini, pasti ada yang menanyakan apasih pandangan islam
tentang ini. Islam itu adalah agama yang sempurna dan detail dalam membimbing
kehidupan manusia. Segala aspek kehidupan di atur, termasuk dalam pandangan ini
loh.
Yuk
kita buka surat An-nur ayat 30-31.
“Katakanlah
(wahai Muhammad) kepada laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan
sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka, yang demikian
itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
perbuat.’“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami
mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka,
atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (An-Nur:30-31).
Di
ayat itu Allah memerintahkan untuk menjaga pandangan dulu, baru menjaga
kemaluan. Karena pandangan mata merupakan dasar dari menjaga kemaluan. Karena
dengan pandangan akan banyak hasrat yang akan timbul didalam hati. Lalu mari kita
dengar sabda Nabi kita tercinta
“Sesungguhnya
Allah telah menetapkan atas diri anak keturunan adam bagiannya dari zina. Dia
mengetahui yang demikian tapa dipungkiri. Mata itu bisa berzina, dan zinanya
adalah pandangan. Lidah itu bisa berzina dan zinanya adalah perkataan. Kaki itu
bisa berzina dan zinanya adalah ayunan langkah. Tangan itu bisa berzina, dan
zinanya adalah tankapan yang keras. Hati itu bisa berkeinginan dan
berangan-angan. Sedangkan kemaluan membenarkan yang demikian itu atau mendustakannya.
(HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, An Nasa’i)
Zina
mata disebut diawal karena inilah sarana awal dari zina selanjutnya, yaitu zina
lidah, tangan, kaki, hati yang berangan dan kemaluan sebagai bukti itu
dilakukan atau tidak melaksanakan.
Pandangan itu bagaikan racun bagi
hati, setiap kita memandang hal-hal yang tidak halal bagi kita. Setiap itu juga
hati semakin ternodai, hingga hati itu gelap gempita, Hitam legam, dan tidak
dapat merasakan dosa lagi.
“Pandangan
mata itu (laksana) anak panah beracun dari berbagai macam anak panah iblis (HR.
Ahmad)
Pandangan
mata itu dapat menyebabkan hati kelam dan tekanan syahwat yang meninggi. Dengan
tekanan syahwat mengakibatkan selalu melihat dan mencari apapun yang dicarinya
dan tidak sabar. Ini adalah sebuah derita, derita untuk hati, karena hati
semakin kotor. Hati yang kotor akan membuat kita sulit untuk tenang, menutup
jalan ilmu ke akal, melenakan, dan mendatangkan kegundahan. Berapa banyak
mereka yang gundah hatinya karena wajah orang yang mereka kagumi yang selalu
terngiang dalam benak diri.
Pandangan
itu sangat mempengaruhi hati. Maka dari itu kita harus menahan pandangan sejak
awal, karena itu lebih mudah dihilangkan. Contoh ketika kita melihat lawan
jenis dalam pandangan pertama sehingga menyebabkan hati terpaut, jangan ulangi
dengan pandangan kedua. Karena itu akan lebih mudah diobati dari pada kita
memandangnya sekali lagi, untuk menikmati gambaran elok rupanya. Lalu mengisi
kekosongan hati serta melukisnya dalam sanubari, dengan warna-warna indah, sehingga
membangkitkan cinta didalam hati. Lalu kita terus memandang, terus, terus,
sehingga kita tenggelam dalam kesejukkan nikmatnya angan-angan indah bertabur
kegemerlapan wajah anggun yang berseri menyala, bagai air menyirami tanaman,
sehingga pohon syahwat tumbuh besar dan merusak hati dan membodohi akal. Logika
pun tak berjalan sebagai mana mestinya. Akhirnya dorongan rasa itu tak
terbendung lagi. Rasa ingin memegangnya, rasa ingin berdekatan dengannya, rasa
ingin selalu berada disampingnya,dan rasa-rasa yang lain yang semakin berani
untuk menuju ke jalan kenistaan. Itu semua hanya karena sebuah pandangan. Maka
dari itu sangat pentinglah untuk menjaga pandangan.
Lagi pula menahan pandangan banyak sekali mamfaatnya. Ibn
Qayyim memaparkan 10 manfaat menahan pandangan dalam kitab Raudhatul
Al-Muhibbin. yaitu:
- Membersihkan Hati dari derita penyesalan
- Mendatangkan cahaya dan keceriaan hati
- Mendatangkan kekuatan firasat yang benar
- Membuka pintu dan jalan ilmu serta memudahkan untuk mendapatkan sebab-sebab ilmu
- Mendatangkan kekuatan hati, keteguhan dan keberanian
- Mendatangkan kegembiraan, kesenangan dan kenikmatan
- Membebaskan hati dari tawanan syahwat
- Menutup pintu neraka jahanam
- Menguatkan dan mengokohkan akal
- Membebaskan hati dari syahwat yang memabukkan dan kelalaian yang melenakan.
Jadi yuk kita semua menjaga pandangan mata kita, karena
banyak sekali dampak buruk mengumbar pandangan, terutama dalam kerusakan hati.
Dan banyak sekali manfaat yang kita dapat bila menahan pandangan. So, tunggu
apa lagi? Mulai menjaga pandangan detik ini , menit ini, dan hari ini.
Tunjukkan kita adalah hamba Allah yang taat yang ingin meraih cinta-Nya. dan
bertemu dengan-Nya di surga sana. aamiin
Semoga
bermanfaat ya kawan-kawan, Wallahu’alam bish-showab
Azmul Pawzi (ditulis kala SMA)
0 komentar:
Posting Komentar