Ya inilah jalanku.
Jalan yang berbatu,
jalan yang penuh halang rintang, yang dimana terjatuh, celaan, hinaan hal yang
biasa.
Aku tidak lah terbit di
saat Rasulullah saw berdakwah di dunia ini.
Ku pun juga tidak
terlahir di zaman sahabat, taabi’in dan tabi’ut tabi’in.
Kehidupan ku kini juga
bukan di saat islam dan khilafahnya memimpin dunia ini.
Ku terlahir di tengah
masyarakat islam, namun dimana islam sudah memudar di kehidupan mereka karena
kebudayaan yang menyelisihi islam.
Namun sekuat mungkin, ku
akan berjuang mempertahankan keimananku ini.
Andai matahari di tangan
kananku,jika saja rembulan berada ditangan kiri ku.
Takkan mampu mengubah
yakinku.
Iman ini akan selalu
terpatri di dalam hati.
Takkan terbeli oleh
apapun.
Iman ini, akan ku
pertahankan walaupun berdarah darah jalan yang harus ku tempuh.
Disaat orang lain
segenerasiku berjalan mengikuti arus syahwati.
Sibuk dan terlena dengan
hiburan memenuhi nafsu.
Asyik dengan cinta yang
mereka realisasikan dengan kenistaan.
Namun diri ini mencoba
untuk berlawanan dengan arus itu.
Karena itulah jalan yang
akan diridhoi Allah.
Aku….
Memang menjalani
kehidupan di akhir zaman.
Dimana maksiat dapat
ditemui di segala sisi kehidupan.
Namun aku bersyukur aku
masih dapat menemukan orang-orang yang menginginkan islam kembali memimpin
dunia, mewarnai sisi-sisi kehidupan manusia.
Ku kuatkan azzam untuk
ikut menyertai mereka.
Ikut berusaha mengemban
jalan dakwah ini.
Walaupun aku ketahui
diri masih sangat banyak kekurangan.
Masih belum sempurna
untuk mengembannya.
Namun tugas besar ini
dalah sebuah kewajiban untuk muslim dan tidak menuntut manusia sempurna untuk
melaksanakannya.
Karena tidak ada manusia
yang luput dari dosa.
Bukanlah harta yang ku
cari, bukanlah nama dan jabatan yang ku damba.
Hanya Ridho-Nya yang ku
harap sebagai harga.
Andaikan beribu siksaan,
celaan, makian menghantam tubuh ini.
Ku takkan pernah ragu,
walaupun se ujung rambuat untuk maju.
Ku akan selalu berdoa
kepada Allah Azza wa Jalla agar hati ini dikuatkan, diri ini di bimbing dan dan
di sabarkan.
Bantu lah hamba ya Allah.
Semoga generasi ku yaitu
generasi muda dapat kembali ke jalan-Mu
Dan keyakinan ini akan
bangkitya islam akan selalu berda dlam hati dan fikiran ini.
Inilah jalan ku, jalan
yang di lewati para pejuang
Ya Allah bimbing dan
bantu hamba.
“Katakanlah inilah
jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kepada ALLAH dengan
yakin, Maha Suci ALLAH, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik” (Q.S
Yusuf : 108)
Sebuah postingan untuk
mengingatkan saya khususnya
Azmul Pawzi (2 September
2012)