Sabtu, 24 Mei 2014

Apa Kabar Bulan?


Hai langit. Apa kabarmu di kelamnya malam ini? Sepertinya awan masih membuaimu dalam pelukannya ya. 
Banyak potongan-potongan hidup yang ingin daku ceritakan kepadamu. 
Oh ya, bagaimana kabarmu bulan di gulita ini? Ku lihat setengah wajahmu memancar pada malam ini. Kau tetap cantik. Kau tetap indah. Pesona mu tetap tak terkira walau bintang tak menemanimu malam ini. Engkau tetap menawan dimata ku hai rembulan.


S
edang apa kau rembulan? Apakah kau kesepian? Sepertinya awan tak menghiraukanmu dalam gumulan indahnya yah. Ku lihat cahayamu malam ini sedikit sendu. Kau baik-baik sajakan? Apakah sepi menganiayamu disana? Namun sepertinya tidak. Aku mungkin salah menerjemahi parasmu. Setengah wajahmu malam ini sepertinya tersenyum. Senyum nan indah. Bahkan diri ini sulit menerka berapa keindahannya. 


Begitu luar biasa anugrah Sang Maha Pencipta. Ia menggantungmu dikala insan telah sibuk dengan lelapnya. Bermain ria dengan bunga-bunga mimpinya. Namun bukan itu intinya. Sang Maha Cinta menggantungmu saat itu untuk menjadi teman setia makhluk lainnya. Mereka yang berkutat dengan tugasnya. Mereka yang gusar tak menentu dalam malam. Kau lah yang menemani mereka dengan setia wahai rembulan.

Selamat malam untukmu wahai rembulan. Tetaplah tersenyum. Senyum yang menentramkan hati yang mentadaburinya, Senyum yang melegakan jiwa yang mensyukuri ciptaan indah seperti mu. 

0 komentar:

Posting Komentar