Assalamu’alaikum
ikhwah fillah, Kembali
lagi dengan tulisan saya, hehe. Sekarang kita akan membahas tentang keakhwatan
nih, jadi so yang merasa perempuan -perempuan , akhwat- akhwat, cewe -cewe,
mari mendekat dan yang dekat mari merapat. Kita baca secara seksama artikel ini
sampai habis ya, Insya Allah ga nyesel dan mendapat hal yang dapat di jadikan
renungan. Lalu yang ikhwan kalo mau baca ya baca aja agar juga tau. ^_^
Oh
iya muslimah, saya merasa perihatin nih saat melihatkan acara-acara maupun di
iklan-iklan, coba deh perhati’in. Kalo di sinetron anak muda pasti kan
perempuan yang cantik itu yang secara fisik bagus. Iya ga? Iya dong. Yang saya
prihatin lagi di iklan-iklan, khususnya iklan shampoo rambut dan itu loh apa si
namanya yang kaya hand body gitu dah yang pelembut kulit gitu. Tau kan? Pernah
ga liat iklannya? Pasti pernah dong, pada punya TV kan? Hehe
Yuk
kita perhatikan dalam iklan itu ada perempuan yang rambutnya berantakan terus
ga pede seakan-akan dunia mau kiamat. Apalagi iklan pelembut kulit itu,
kalo kulitnya kasar atau kering hadeh-hadeh udah ga punya semangat hidup,
muka lesu dan lain sebagainya. Ini di iklan loh ya, jadi bukan karang-karang
saya nih, temen-temen liat TV masing-masing, kalo ga punya, ke TV tetangga aja
ya.
Tau
ga, hal ini termasuk mendoktrin kita loh, kalo wanita itu hanya dihargai
dengan rambut berkilau, kulit yang mulus dan hal-hal fisik lainnya. Jadi
acara-acara dan iklan-iklan di TV itu telah mencuci otak kita sehingga dunia
hanya menilai wanita dengan fisiknya saja. Bener ga? Ini yang terjadi di dunia
saat ini. Perempuan-perempuan saat ini lebih bangga memperlihatkan dirinya
seperti salah satu iklan pelembut kulit yang berbunyi dari “tutup ini, tutup
itu” setelah kulit yang lembut dan mulus dengan percaya dirinya berubah
bunyi “tunjukkan lututmu, tunjukkan tanganmu”. ya sama saja
terdengar “tunjukkan auratmu, ngapain tubuh itu di tutup-tutup gitu, toh kulit
kita udah mulus”.
Padahal
wanita itu lebih mulia dari doktrin itu. wanita adalah makhluk ciptaan Allah
yang memiliki keindahan tersendiri sehingga Sang Pencipta memberikan aturan
yang tersendiri pula untuk wanita. wanita bagai mutiara yang memiliki sinar
melebihi mentari yang terbit ditimur. Keindahan wanita itu bahkan
bidadaripun tak secantik wanita, apabila ia dapat menjaga keindahan itu
dipagari syari’at sehingga terpantullah kemuliaan perempuan yang bidadari pun
cemburu padanya.
Kalo
masih belum percaya bidadari kalah sama wanita dunia yuk perhatikan ketika ummu
salamah menanyakan mana yang lebih utama, wanita dunia atau bidadari surga?
Rasulpun menjawab “wanita dunia lebih utama dari pada bidadari-bidadari surga
seperti kelebihan apa yang nampak dari pada apa yang tidak tampak”. Hadits ini
diriwayatkan imam ath thabrani.
Ehm...
kalo para pujangga bila membuat puisi, kata bidadari pasti menjadi simbol
keindahan. Jadi mau ga nih temen-temen jadi lebih indah dari bidadari surga
yang bermata jeli itu? Pasti mau dong. Wanita dunia yang seperti apa sih?
Ya Pasti wanita dunia yang shalatnya, puasanya dan ibadahnya kepada Allah.
Terus menampilkan keindahan tubuh seperti yang disuruh iklan itu ibadah ga ya?
Itu meninggikan kehormatan ga ya? Itu diridhai Allah ga ya?
Ya
ngga lah. Ketahuilah islam itu sudah menjaga kehormatan wanita dengan
semulia-mulianya. Tapi sayangnya banyak ya yang ga sadar kalo wanita ini mulia.
Jadi untuk hal pakaian seperti apa nih yang diRidhoi Allah? Otomatis yang
menutup aurat. “pake jilbab dong?” iya lah ^_^.
Tapi
pertanyaannya jilbab yang mana yang diridhoi Allah pula? Apakah jibab yang
menggunakan pakaian tertutup yang serba ketat. Baju model baby doll berlengan
pendek, dipadu dengan manset atau kaos yang super sangat ketat dan jeans atau
bicycle pants super ketat atau hanya memakai manset celana, atau jenis pakaian
ketat yang menampilkan lekuk tubuh lainnya atau tipe baju atau celana macam
apalah yang bukan main ketatnya terus dipasangkan kain yang melilit kepala
terus kata mereka “jilbab” . apakah ini jilbab? Jilbab seperti ini malah
saat cowo ngeliat malah menjadi godaan karena lekuk tubuh itu? Jadi jilbab yang
seperti apa? Yuk baca ayat ini.
Allah
berfirman:
“Katakanlah
kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung
kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau
putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita….” (QS An-Nuur : 31)
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. (QS Al-Ahzab [33] : 59).”
Nah
kalo kita liat di surat an-nur diatas selain memerintahkan menutup aurat,
Allah, Sang Maha Tahu dan juga yang menciptakan kita menyuruh untuk MENUTUP
JILBAB SAMPAI DADA dalam sampai dada ini ya sampai jangan sampe dada keliatan
lekuknya jadi kudungnya harus jauh melebihi dada,nah inilah JILBAB SYAR’I.
Emm.... udah ngertikan? Jadi pernah ga ngeliat akhwat-akhwat yang jilbab guede.
Pasti pernah, soalnya udah banyak yang memakai jibab syar’i ini. Ya
kira-kira seperti yang dikenakan oleh akhwat berjilbab besar itulah. “hah? Masa
harus segede itu?” ada ga yang komentar gini? Ya jika itu yang diperintahkan
Allah. Kita sebagai umat yang bertaqwa harus taat kepada Allah, atau ingin
ingkar? Sehingga mendapat siksaan neraka, naudzubillah, semoga kita terhindar
dari itu.
Lalu
apalagi yang harus diperhatikan agar jilbab kita jilbab syar’i?
1.
Pakaiannya harus longgar, tebal dan tidak ketat.
Seperti
hadits ini Dari Khalid bin Duraik: ‘’Aisyah RA, berkata: ‘’Suatu hari, asma
binti abu bakar menemui Rasulullah SAW dengan menggunakan pakaian tipis, beliau
berpaling darinya dan berkata: ‘’wahai asma’’ jika perempuan sudah mengalami
haid, tidak boleh ada anggota tubuhnya yang terlihat kecuali ini dan ini,
sambil menunjuk ke wajah dan kedua telapak tangan.’’ (HR. Abu Daud).
Jadi
jelaskan? Jangan tipis-tipis, saya pernah melihat wanita yang menggunakan kain
dikepalanya yang kata mereka “jilbab” menggunakan pakaian agak transparan,
ketat lagi. Lalu apakah ini pakaina yang diridhoi Allah? Bahkan ini yang
dikatakan berpakaina namun telanjang, kita berpakaian tapi lekuk tubuh
keliatan. Hati-hati loh, pakaina seperti ini diancam nabi dalam haditsnya yang
diriwayatkan imam muslim yang berbunyi: ,
“Ada
dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: laki-laki yang
tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain
dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak-lenggok.
Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan
tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari
jarak sekian dan sekian.” (HR Muslim).
Ih
serem ya? Tidak akan merasakan nikmatnya surga bahkan mencium baunya tidak
bisa. So pasti bukan yang membaca artikel ini, saya yakin temen-temen yang baca
artikel ini adalah wanita shalihah yang menjalankan perintah Allah dan
Rasul-Nya dengan ikhlas tanpa komentar-komentar. Langsung menjalankan saja
tanpa banyak fikir.
Lalu?
2.
Bukan sebuah tabarujj
Tabarujj
apasih? Tabarujj itu berhias yang menimbulkan dan memamerkan kecantikan
sehingga dapat menimbulkan godaan bagi pria, tau kan maksudnya? Pasti
temen-temen tau ^_^.
Allah
berfirman
“....
Dan janganlah kamu berhias dan brtingkah laku sepert orang jahilliah
dahulu....” (al-ahzab:33)
Jadi
natural ajalah, wanita itu cantik,mulia, mempesona bila dihiasi iman, bukan
make-up. Cantik karena akhlaqnya, mulia karena bukan tontonan yang dipelototi
oleh lelaki yang sakit hatinya, dan mempesona karena insyaAllah diridhoi Allah.
Terus?
3.
Tidak memakai wangi-wangian bila keluar rumah
Loh?
Pakai parfum buat cewe ga boleh toh? Weits, boleh ko, tapi didalam rumah yang hanya
ada suami dan mahromnya. Tapi kalo di luar rumah? Rasulullah bersabda
“wanita
mana saja yang memakai haruman kemudian keluar dan lewat dimuka orang banyak
agar mereka mendapati baunya, maka dia adalah PEZINA....” (HR abu dawud dan
tirmidzi)
Weeeeiiiiiih,
serem euy, yang ngomong ini Rasulullah yah, kita sebagai orang beriman yang
dimana rukun iman ke-4 adalah iman kepada rasul wajiiiibb percaya dan
mengamalkan hadits ini. Jadi dilarang menggunakan parfum diluar rumah, lagi
pula kita sebagai laki-laki agak “tersiksa” loh, kita udah berusaha menjaga
pandangan eh tercium bau yang dikenali feromon kami. Sebagai pemilik hidung
sehat, ini cukup menyiksa kami yang ingin menjaga kehormatan dimata Allah, jadi
selain menjalankan perintah Allah dan Rasul, juga membantu kami kaum adam ^_^
4.
Tidak menyerupai laki-laki
Ya
temen-temen pasti tau ini bagaimana pakaian laki-laki. Emm.... menurut kalian
celana itu pakaian laki-laki atau ngga ya? Kalo menurut orang inggris abad
15-16 celana itu tabu bagi wanita, lagi pula para shahabiyah (sahabat-sahabat
wanita dizaman rasul) tidak ada yang meriwayatkan kalo mereka menggunakan
celana. Jadi berhati-hati lebih baik, saya saranin selalu pakai rok aja ^_^
5.
Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan
Hadits
riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah
dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah berpaling darinya dan berkata,
“Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil
balig) maka tidak ada yang layak terlihat kecuali ini,” sambil beliau menunjuk
wajah dan telapak tangan. (HR Abu Daud dan Baihaqi).
Inget
ya kawan Cuma wajah dan telapak tangan. Jadi kalo rambut itu masih aurat, jadi
rambutnya jangan keliatan walau sedikit, terus telapak tangan itu dari
pergelangan tangan ampe ujung-ujung jari, jadi tangan yang diatas itu aurat,
harus ditutupi, pakai apa ke pasti kalian lebih tahu untuk hal ini hehe. Terus
satu lagi yang penting, telapak kaki itu auraaaat. Jadi harus ditutupi, kalo
mau pergi kemana-mana yang bisa terlihat laki-laki bukan mahram jangan lupa
pakai KAOS KAKI, agar aurat ini tetap tertutup. Jangan lupa ya kaos kakinya ^_^
Terus
masih ada hal yang harus diperhatikan? Iya nih kawan yang baik hatinya. yaitu:
-
Suara jangan mendayu-dayu
Jadi
kalo akhwat itu ngomong harus tegas kalo ke ikhwan, kalo ke sesama akhwat ya
terserah ^_^. Karena suara wanita yang mendayu-dayu itu mahal, jangan di kasih
kesembarang orang yang berhak adalah suami anda jadi jangan dikasih kesembarang
ikhwan.
-
Jangan sampai kulit anda tersentuh kulit laki-laki bukan mahrom
Nah
ini juga hal penting, karena persentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan
bukanlah hal yang sepele. Kalo ada pertanyaan yang terdapat dalam buku ustad
salim a fillah seperti ini: apakah persentuhan kulit adalah hal yang mudah
dilupakan?
Bila
jawaban tidak, maka dapat kita lihat betapa berbahayanya persentuhan kulit itu
dalam waktu kedepan dalam angan dan pikiran. Lalu bila iya, itu hal yang mudah
dilupakan, maka dapat dipastikan orang yang menjawab iya ini sudah melakukan
lebih dari sentuhan sehingga kulitnya tadi tidak peka lagi.
-
Menjaga pandangan
Seperti
disurat an-nur ayat 31
-
Menjadika malu sebagai mahkota
Islam
sangat memuliakan wanita sehingga Allah menjaga mereka dengan
syari’at-syaria’at agar keindahan itu terjaga dan tidak terobral begitu saja.
Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa temen-temen yang baca artikel ini adalah
wanita yang bila terdengar seruan Allah dan Rasul-Nya langsung mengataka “kami
dengar dan kami taat”. Dan pasti ga ada yang mengatakan ”aku belum siap
berjilbab secara syari’at” atau mengatakan “mau benerin hati dan akhlaq dulu
baru berjilbab karena saya yang saat ini takut dibilang ga pantes berjibab
syar’i”. Seperti yang kita tahu bahwa menjadi muslimah shalihah itu tidak perlu
menunggu siap ataupun akhlaq baik, bila kita sudah siap berjilbab syar’i ya
lakukanlah, insyaAllah bila temen-temen semua ikhlas, Allah akan membuat kalian
siap dan berakhlaq mulia. Tahuka kalo hidayah itu dicari, bukan di tunggu, yuk
berjilbab syar’i Dan menjadi wanita shalihah yang mengisi surga-Nya. Dan bahkan
bidadaripun tak seindah diri anda, karena engkau menjaga agama-mu,
iman-mu dan kehormatanmu karena Allah azza wa jalla.
Ya
mungkin hanya ini saja yang dapat saya tulis, ya saya sebagai manusia biasa
masih banyak salah, jadi kalo ada yang salah jangan tuntut “wah azmul bersalah,
bawa dia kemeja hijau” hehe ^.^Y. Jadi maklumi bila ada kata-kata yang
salah atau apapun yang salah dalam artikel ini. Semoga bermanfaat bagi
temen-temen dan saya sebagai penulis. Wallahu ‘alam bish-showab
Azmul Pawzi (ditulis pada Januari 2012)