Selasa, 25 Februari 2020

Tentang Sebuah Kebersamaan

Tentang kebahagiaan yang sederhana. Mulai dari tawa yang tercipta. Walau hanya dari candaan garing apa adanya. Hingga kabar gembira yang silih berganti tiba.

Tentang kesedihan yang melanda. Dari masalah yang tiba seakan tak kunjung reda. Kehilangan yang pernah menerpa. Atau ujian kehidupan yang menguji iman dalam dada.

Tentang keraguan yang sempat menyapa. Dari kemampuan akan menafkahi keluarga. Atau masa depan yang belum pasti tentunya.

Tentang keajaiban yang Allah anugrahkan kedatangannya. Mulai dari rezeki yang hadir tak terkira. Kesuksesan hasil jerih payah usaha. Dan keberhasilan demi keberhasilan yang Allah mudahkan meraihnya.

Begitulah roller coaster kebersamaan dalam pernikahan. Terlebih bagi kita yang memulai dari titik nol permulaan. Tentu seperti Allah firmankan. Dibalik kesulitan ada kemudahan.

Tinggal kita yang memaksimalkan ikhtiar dan do'a pada-Nya. Tentu disertai tawakal yang tak pernah sirna. Agar kebersamaan ini dituntun menuju jannah-Nya.

#MelangkahMenginspirasi
#RumahTanggaSurga

Jumat, 21 Februari 2020

Menemani Langkahmu Sendiri

Bismillah

Ibad, Orang lain boleh meremehkanmu, mengejekmu, meragukan setiap keputusanmu, menyalahkan pilihan hidupmu, merendahkan segala pencapaianmu, mentertawakan langkahmu.

Tapi tidak untukmu!

Engkau harus berdiri menemani dirimu sendiri. Memuji keberhasilan yang engkau raih. Mempercayakan setiap keputusanmu. Bangga dengan pencapaianmu. Dan mendukung setiap langkahmu.

Temani dirimu sendiri, jangan ikut-ikut menyalahkan dirimu seperti yg dilakukan mereka yang tak menyukaimu.

Dan ingatlah, engkau masih ada Allah yg Maha Kekal dan Maha Penyayang. Yakinlah, Allah akan menemanimu, baik hidup dan matimu. Juga Buya dan Umma yang selalu mencintaimu. Jadi teruslah bertumbuh, Nak.

#MenjadiOrangtua #MelangkahMenginspirasi

----------------------------
Alhamdulillah Ibad udah bisa duduk sendiri. 😊

Kamis, 20 Februari 2020

Poros Peradaban di Sekitar Kita

Mungkin kita termenung kala menatap diri. Terlahir biasa saja. Hadir di negeri yang baru saja berkembang. Di kota yang tertinggal. Menjalani sekolah yang tak istimewa. Dan berbagai kesialan yang sering di dengung-dengungkan banyak orang.

Mungkin dalam decak kagum kita memandang luar biasanya karya para aktor peradaban, kita hanya merasa kerdil dan kecil.

Hanya merasa, bahwa mereka adalah 'titisan' Tuhan yang memang namanya sudah di takdirkan tertulis di tinta emas sejarah, sedangkan kita hanya makhluk Tuhan yang ditakdirkan tak dapat berbuat apa-apa.

Setiap manusia memang sudah digariskan dalam skenario-Nya. Akan tetapi tahukah engkau, Allah tak menakdirkan seseorang tanpa perjuangan sang hamba. Maka dari itu, izinkan saya mengatakan:

"Mereka yang tak merasakan jerih payah dan kepedihan dalam langkah awalnya. Tak pantas mencapai puncak kegemilangan dalam ujung jalannya."

Karena pada hakikatnya, hidup ini adalah labirin yang menghubungkan berbagai kisah yang akan dihadapi umat manusia. Dan dalam tikungan tertentu di labirin tersebut, terdapat 'pintu rahasia' untuk mengkoneksikan orang yang selama ini ‘biasa saja’ untuk memasuki kerja-kerja peradaban.

Maka boleh saja kalian terlahir biasa, tak lahir dalam lingkaran para aktor sejarah. Namun, engkau harus berjuang untuk menemukan 'pintu rahasia' itu. Karena bisa saja poros peradaban yang dirasakan para pahlawan sudah ada di sekitar kita.

Sudahkah kita berjuang untuknya? 

 #MelangkahMenginspirasi