Kamis, 20 Februari 2020

Poros Peradaban di Sekitar Kita

Mungkin kita termenung kala menatap diri. Terlahir biasa saja. Hadir di negeri yang baru saja berkembang. Di kota yang tertinggal. Menjalani sekolah yang tak istimewa. Dan berbagai kesialan yang sering di dengung-dengungkan banyak orang.

Mungkin dalam decak kagum kita memandang luar biasanya karya para aktor peradaban, kita hanya merasa kerdil dan kecil.

Hanya merasa, bahwa mereka adalah 'titisan' Tuhan yang memang namanya sudah di takdirkan tertulis di tinta emas sejarah, sedangkan kita hanya makhluk Tuhan yang ditakdirkan tak dapat berbuat apa-apa.

Setiap manusia memang sudah digariskan dalam skenario-Nya. Akan tetapi tahukah engkau, Allah tak menakdirkan seseorang tanpa perjuangan sang hamba. Maka dari itu, izinkan saya mengatakan:

"Mereka yang tak merasakan jerih payah dan kepedihan dalam langkah awalnya. Tak pantas mencapai puncak kegemilangan dalam ujung jalannya."

Karena pada hakikatnya, hidup ini adalah labirin yang menghubungkan berbagai kisah yang akan dihadapi umat manusia. Dan dalam tikungan tertentu di labirin tersebut, terdapat 'pintu rahasia' untuk mengkoneksikan orang yang selama ini ‘biasa saja’ untuk memasuki kerja-kerja peradaban.

Maka boleh saja kalian terlahir biasa, tak lahir dalam lingkaran para aktor sejarah. Namun, engkau harus berjuang untuk menemukan 'pintu rahasia' itu. Karena bisa saja poros peradaban yang dirasakan para pahlawan sudah ada di sekitar kita.

Sudahkah kita berjuang untuknya? 

 #MelangkahMenginspirasi

0 komentar:

Posting Komentar