Jumat, 17 Agustus 2018

Berteman dengan Orang Shalih Kadang Menjengkelkan

Bersama, berjama'ah dengan orang-orang shalih, kadang tak selamanya indah. Teramat banyak kalimat-kalimat pengingat yang jika saja kita tak memiliki kantung sabar yang banyak. Maka akan dengan segera kita meninggalkan lingkungan orang-orang shalih.

Karna kadang ketika hati sedang sempit, amatlah menjengkelkan menerima nasihat demi nasihat. Teramat tak menyenangkan menerima masukan-masukan yang kadang menggurui walaupun itu baik.

Dalam lingkungan orang-orang shalih, jika engkau terlambat sholat, engkau akan diingatkan untuk segera shalat diawal waktu. Ketika menutup auratmu belum sempurna, maka engkau akan diingatkan menutup aurat secara sempurna. Jika engkau pacaran, engkau akan diminta untuk menjadi single fisabilillah.

Bahkan kalimat-kalimat pengingat ini sampai ke hal-hal sunnah layaknya nasihat tilawah qur'an setiap hari, dhuha, tahajud, puasa sunnah dan amalan lainnya yang tentunya sulit kita dapatkan jika kita berteman dengan mereka yang menganggap enteng agama ini.
Bersama mereka yang menganggap enteng agama akan banyak pembiaran-pembiaran yang kita dapatkan. Shalat wajib yang tertinggal, akan dibiarkan. Kita membuka aurat, akan dibiarkan. Hingga maksiat-maksiat lain  yang kita lakukan, akan banyak pembiaran bahkan kadang ada ajakan melakukan maksiat bersama.

Menerima nasihat memang kadang menjengkelkan, namun disitulah indahnya. Karna kita sebagai manusia, pasti kita akan khilaf. Maka memiliki teman yang meluruskan kesalahan kita adalah anugrah Allah yang mengarahkan kita ke surga-Nya.

Terimalah dengan sabar dan lapang dada setiap interaksi yang ada, karna orang-orang shalih juga tetap manusia. Dia bukan malaikat yang memiliki sayap dan tanpa cela. Maka maklumi kesalahan dalam menasihati yang kita rasa dan ambillah hal baiknya.

Maka sudahkah kita berjama'ah dengan orang-orang shalih? Jika iya, bersyukur dan bersabarlah dalam ukhuwah yang berkah. Jika belum, carilah sekarang juga. Karena siapa tau mereka akan memberi syafaat kita ke surga di akhirat kelak.

#MelangkahMenginspirasi 

0 komentar:

Posting Komentar