Jumat, 17 Agustus 2018

Dosa dan Cara Memandangnya

Ada yang terlambat shalat wajibnya hingga terlewat sekian menit dari awal waktu, lalu terasa amat bersalah. Menyesal kehilangan pahala besar berjamaah di awal waktu. Namun ada pula yang tetap santai ketika shalat wajibnya tertinggal.

Ada yang khilaf satu kata tak baik saja, merasa amat bersalah. Menyesal karena takut melukai lawan bicara. Namun ada pula yang bergosip ria membuka aib sesamanya, hingga bahkan memfitnah, tapi tetap merasa biasa saja. Tak ada masalah.

Ada yg auratnya tersingkap sedikit saja sudah penuh was-was. Ada perempuan yg lengannya terlihat sedikit saja, sudah menyesal. Ada laki-laki tak sengaja tersingkap paha karena berolahraga merasa bersalah. Namun ada juga perempuan yg hampir telanjang. Leher, paha, hingga aurat lainnya terlihat, juga lelaki yg auratnya menebar kemana-mana tapi tetap bersikap seperti tak terjadi apa-apa.

Ada dosa besar yg dianggap kecil oleh sebagian orang, namun ada juga kekhilafan kecil yang amat disesali sebagian manusia, lalu diikuti taubat dengan diiringi ibadah-ibadah lebih semangat.

Pertanyaannya, bagaimana cara kita memandang dosa?

0 komentar:

Posting Komentar