Jumat, 17 Agustus 2018

Berhentilah Men-Judge Orang

Kadang saya ga habis fikir ya. Kadang bener juga sosmed ini bikin orang jadi suka ikut campur urusan orang lain dengan sangat jauh. Terutama pilihan-pilihan orang.

Baru-baru ini saya dengar orang-orang mengkomentari seorang artis melepas jilbab. Dan ini jadi bahan gunjingan banyak orang. Bahkan sampai di orang-orang sekitar saya.

Awal saya ga pikirin info ini. Tapi setelah salah satu teman saya bicara dengan wajah kecewa membicarakan ini artis.
Saya karna geram denger orang gunjing depan saya, saya bilang aja. "Emang dengan lepasnya jilbab dia, hilang ke imanan kamu? Ga pantas kita kecewa cuma gara-gara artis buka jilbab doang." Ini kayak gini kata-katanya gara-gara temen, jadinya bisa se-slow ini. Udah tafahum soalnya. #eeaaa

Secara langsung memang saya cuma denger beberapa orang. Tapi kalo di sosmed, orang-orang ini semakin menjadi-jadi. Banyak postingan tentang ini.

Oke lah berjilbab wajib, tapi apakah dengan orang melepas jilbab atau tak melaksanakan kewajiban lain atau bahkan melakukan maksiat, kita jadi boleh gosipin orang ini? Kita jadi boleh meluapkan kata-kata kekecewaan kepada orang ini? Kita merasa lebih mulia gitu?

Plis deh ya, jangan gampang men-judge orang. Konsekwensi iman memang resah melihat kemungkaran, tapi mencegahnya bukan dengan digunjingin. Paling minimal do'akan saja. Tanpa menghakimi atau mengosipkan.
Kalau mau menasehati, dengan chat pribadi aja. Bukankah menasehati di kolom komentar sama saja mengkomentari di depan orang banyak? Soalnya siapa saja bisa melihat komentarnya. Ingat, ngasih nasihat di depan banyak orang itu bukan akhlak seorang da'i.

0 komentar:

Posting Komentar