Jumat, 17 Agustus 2018

Jika Salah dalam Satu Hal, Jangan Biarkan Diri juga Salah dalam Hal Lain

Keliru, silap, salah, khilaf, lupa, itu semua adalah sifat yg wajar dalam manusia. Setiap kita kalau dalam surat asy-syam memiliki potensi taqwa dan potensi dosa. Dan melakukan kesalahan adalah hal yg wajar. Dan sebaik-baiknya berbuat salah adalah memperbaikinya, bertaubat.

Tapi, jika kita terlanjur salah dalam satu hal. Jangan biarkan diri malah melakukan kesalahan lagi dalam hal lain.

Ibarat kita sedang mengerjakan ujian berbasis komputer, yang dimana soal yg telah terlewati tak bisa kembali.

Bila kita menyadari soal nomor 4 tidak tepat jawabannya. Jangan kita biarkan soal nomor 5 hingga soal terakhir juga salah. Jangan malah berkata, "ah nomor 4 udah salah, sekalian aja salah." Ini tentu tidak tepat dan nilai pasti akan buruk.

Begitu juga dalam menjawab soal-soal kehidupan. Jika seandainya kita terlupa shalat zhuhur, jangan malah sekalian tinggalin shalat ashar, maghrib dll. Jika kita terlanjur menggunjing, jangan malah makin semangat gunjingnya. Jika kita terlanjur nyontek, jangan malah semakin mnjadi nyonteknya.

Terjatuh kelubang sekali itu sah-sah saja. Tapi sudah terjatuh, malah menggali lobang lebih dalam lagi karna sudah terlanjur jatuh hanya akan berujung nestapa.

Konsep ini memang sederhana, tapi betapa banyak manusia yg salah dalam kehidupan malah semakin larut dalam kesalahan.

Bukankah semua manusia pasti pernah salah?
Dan yang membedakan manusia yg salah tersebut beriman atau tidak adalah jika seorang yg salah tersebut beriman maka ia akan kembali taubat kpd Allah. Minta petunjuk dan ampunan. Jika ia tak beriman, maka ia akan melakukan kesalahan lainnya. Dan tak peduli.

Semoga kita senantiasa menjadi insan yang terus memperbaiki diri.
#MelangkahMenginspirasi

0 komentar:

Posting Komentar