Jumat, 17 Agustus 2018

Miskin Inspirasi Sejarah

Bila ditanya mengapa banyak pemuda muslim lesu dari visi-visi besar. Terlena dengan gemerlap harta dan nyenyaknya dunia. Maka salah satu jawaban tepat adalah, pemuda sedang miskin inspirasi sejarah.

Sehingga tak ada kisah heroik yang menyuntik semangat mereka. Tak ada sosok yang mendorong mereka mengambil kerja-kerja besar.

Mereka luput dari sejarah yang membelalakan mata. Sehingga misi besar ke-islam-an hanya mereka anggap mitos yang tak mungkin terealisasi.

Luputnya sejarah dalam benak pemuda membuat mereka absen dalam kerja besar seorang muslim.
Padahal dalam sejarah ada Harun Al Rasyid yang menaiki singgasana khalifah dalam usia 22 tahun dan membawa dinasti abbasiyah mencapai puncak kejayaan. Disana juga ada Usamah bin Zaid yang menjadi panglima perang melawan Imperium roma pada usia 19 tahun.

Ada ibnu rusyd yang sejak kecil hingga meninggal setiap malamnya tak pernah luput dari buku. Juga al jahidz yang menjual rumah untuk membeli buku, bukan malah sebaliknya. Hingga mereka dikenal sebegai cendekiawan di bidang masing-masing.

Belum lagi Hasan Al Banna, Iqbal, Shalahudin Al-Ayyubi, Muhammad Al Fatih, Sudirman, M.Natsir dan banyak lagi tokoh-tokoh muslim yang bagai bintang gemintang yang bersinar terang. Bahkan nafas akan tertahan dan dada akan memanas karna terbakar semangat membara dari kisah mereka.

Namun, jangankan tokoh diatas. Kini berapa banyak pemuda yang khatam sejarah Nabi Muhammad? Intimidasi yang beliau terima, proses membangun negara dan sistem yang mengaturnya, perang yang menegangkan, pengkhianatan yang menyakitkan, diplomasi yang menawan hingga ekspansi dakwah yang meluas.

Maka sudah sepantasnya seorang pejuang muda muslim kembali mereguk inspirasi sejarah dari para manusia taqwa yang menyejarah.

Agar jiwa dan raga tiap pemuda muslim siap mengambil misi besar keislaman. Dan mengambil porsi jumbo dalam kerja-kerja dakwah.

#MelangkahMenginspirasi

0 komentar:

Posting Komentar