Sabtu, 16 Februari 2019

Lahia Mancari Kawan, Batin Mancari Tuhan


Lahia Mancari Kawan, Batin Mancari Tuhan, begitulah motto yg didapatkan dari silek minang, artinya "Lahir mencari kawan, batin mencari tuhan".
.
Belajar silat bukan hanya belajar memukul, menendang, membanting, bertarung, dll. Tapi ada nilai-nilai sangat bermakna dalam proses pembelajarannya.
.
Belajar silat bukan malah menjadi kita jumawa sehingga menyakiti manusia lain, menambah musuh, atau suka berkelahi. Tapi semangat mencari teman, kawan dan sahabat perjuangan.
.
Dalam pertarungan silat, seorang pesilat bisa memahami lawan tandingnya, dan berkawan baik. Ketika SMA, saya punya banyak teman baik dalam latihan maupun kejuaraan.
.
Belajar silat seharusnya juga menjadi sarana mengilhami bahwa sesungguhnya kita hanya manusia yang tak berdaya. Membuat kita rendah hati kepada sesama dan tunduk taat kepada Sang Maha Penguasa.
.
Perguruan Silat Merpati Putih yg saya ikuti juga mengajarkan saya sebuah motto "Sumbangsihku tak berharga, namun Keikhlasanku nyata".
.
Bahwa tak penting menghitung-hitung kontribusi kita kepada sesama, bangsa dan negara. Apapun yang kita berikan baik harta, tenaga, pikiran itu tak berharga, yang terpenting kita ikhlas dalam memberi.
.
Alhamdulillah, dalam gelanggang pencak silat, dua tokoh kita berpelukan dan memberikan tauladan yang baik untuk bangsa. Saya terharu melihat foto tersebut. Sejuk pilpres nanti insyaAllah.
.
Dan selamat kepada atlit pencak silat yg telah memberi 14 medali emas untuk Indonesia. Kalian luar biasa.

#MelangkahMenginspirasi
#AsianGames

0 komentar:

Posting Komentar