Sabtu, 16 Februari 2019

Dewasa dalam Perbedaan


Tua pasti, dewasa itu pilihan. Memang begitu adanya. Ada mereka yg sudah beruban, namun masih mindset bocah. Idenya ga mau dikritik, ga mau diluruskan, dan pengen menang sendiri. Tidak ingin ada perubahan, bertahan dalam sistem kolot, padahal dunia ini dinamis.

Bahayanya jika penyakit ini diidap oleh pemuda-pemuda. Jadilah setiap perbedaan persepsi gerakan menjadi peruncing permusuhan. Padahal perbedaan itu sunnatullah, ga bisa dipaksa semua orang punya pemikiran sama.

KH. Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan sama-sama berguru dengan  Syaikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi di tanah arab, namun arah kontribusi awal mereka berbeda. Satu ke ranah pemikiran, satu ke amal khidamy. Mereka rukun.

Imam Syafi'i itu salah satu murid terbaik Imam Maliki, tapi beliau membuat banyak fatwa yg berbeda dengan sang guru. Bahkan membuat mazhab baru yg berbeda dengan gurunya. Imam Malik santai aja. Ga ada makian atau dibilang Imam Syafi'i salah arah.

Abul A'la Al Maududi, M Abduh, Jamaludin Al Afghami, M Iqbal, Hasan Al Banna, dan sederet ideolog islamisme lainnya punya tafsir masing-masing dalam gerakan islam, padahal sumber mereka sama-sama Al Qur'an dan Sunnah. Walau berbeda namun mereka punya kesamaan untuk kejayaan islam menjadi Rahmat semesta. Tak ada yg merasa lebih baik.

Jadi mulailah berhenti memburukkan arah gerakan setiap orang. Mereka punya tafsir gerakan masing-masing. Apalagi menyebutnya dengan kata sampah dan makian lainnya.

Satu guru bisa menghasilkan murid-murid cemerlang yg berbeda arah. Jika sang murid bikin wadah, gerakan atau bahkan madzhab berbeda dengan sang guru, selagi masih dalam koridor 'jama'ah minal muslimin' untuk kejayaan umat. Apa salahnya?

Dewasalah dalam menanggapi perbedaan. Pesan ini sangat kuat saya tujukan ke pemuda. Sudah sepantasnya gagasan dibalas dengan gagasan, ujaran buruk dibalas dengan akhlak mulia. Bukankah akhlak mulia itu kelebihan ideologi islamisme?

Muda berdaya, Indonesia Berjaya.

#MelangkahMenginspirasi
#SumpahPemuda
#MasihTetapTegakLurus

0 komentar:

Posting Komentar