Yayasan
ini bekerja sama dengan Bank Mandiri memberikan bantuan uang sekolah kepada siswa
islam di SMA maupun SMK se-Jakarta. Saya diajak oleh guru BK yaitu bu Jubaedah
untuk mendaftarkan ini. Ketika melihat nama yayasannya agak aneh, tapi daftar aja lah.Kebetulan keuangan keluarga saya
yang waktu itu sedang resesi memang membutuhkan suntikan dana untuk pendidikan
saya. Akhirnya saya mendaftar dan pergi ke daerah tebet. Saya ditest
pengetahuan Islam dan membaca Al-Qur’an. Alhamdulillah karena saya sejak SD
hingga SMA ngaji di sebuah tempat tak pernahputus jadi Insya Allah pengetahuan agama adalah
sedikit-sedikit untuk menjawab pertanyaan yang mendasar.
Beberapa
hari kemudian saya diberi tahu bahwa saya lulus dan untuk mengikuti pertemuan
pertama. Ketika saya datang, ternyata memang benar, setiap siswa disini luar
biasa semua. Memang siswa yang memiliki prestasi akademik yang baik dan bisa
dikatakan siswa-siswa yang islami bila dibandingsiswa-siswa di daerah Jakarta
umumnya. Lagi-lagi ternyata isinya kebanyakan adalah anak-anak ROHIS. Dan
disinilah saya pertama kali berkenalan dengan yang namanya MENTORING. Sebuah
lingkaran yang luar biasa.
Pertemuan
setiap dua minggu sekali yang diadakan sangat luar biasa pula, karena pada sesi
pertama. Mulai dari jam 09.00 sampai zhuhur selalu didatangkan
pemateri-pemateri yang luar biasa, mulai dari trainer motivator, entrepreneur
dan lain sebagainya. Membuat para siswa YPI mendapatkan suntikan semangat unguk
terus berprestasi. Lalu sesi kedua yaitu ba’da Zhuhur hingga jam 2 di isi
dengan Mentoring. Bila mendekati ujian maka pada sesi pertama diadakan
pembahasan soal yang diadakandi tentori oleh kakak-kakak yang cerdas semuanya.
Pertemuan yang diadakan di masjid Plaza Bank
Mandiri ini memang sangat berkesan untuk saya. Ditambah dengan kakak-kakak
pengasuhnya yang ternyata baru saya sadari mereka adalah Aktivis Dakwah dari
berbagai kampus negeri di Jabodetabek, seperti UI, UNJ, IPB, UIN. Mereka yaitu
Ka Rangga, Ka Andri, Ka Ridwan, Ka Arlex, Ka Saiful, Ka Eka, Ka Irma, dan
banyak lagi.
Teman-teman di
YPI juga luar biasa. Ada Izrul sang calon ahli fisika Indonesia masa depan, hal
ini karena ketika kita baru saja selesai outbound, saat itu badan terasa letih
namun ia masih saja sibuk dengan mencorat-coret rumus-rumus di kertas kecilnya.
Kini ia berkuliah di Jurusan Fisika UNJ. Izrul ini berasal dari SMA di Jakarta
Pusat, teman-teman YPI yang dari Jakut yaitu Gilang, Fajar, Hadi, Teguh dan
lain-lain. Lalu ada lagi yang berasal dari SMAN di Jakarta Timur yaitu Hafiz
sang presiden masa depan.Karena waktu itu kami dari jakbar hanya berdua jadi
kami digabung kelompok mentoringnya bersama jaktim, sehingga intensitas saya
dan Hafiz untuk berdiskusi cukup panjang. Ditambah lagi kami mendaftar sebuah
beasiswa untuk kuliah bersama-sama, didalam proses pendaftaran itu kami jadi
sering bertukar pikiran. Kini ia berkuliah di Ilmu Politik UI. Teman-teman dari
Jaktim yang lain yaitu ka Rian dll. Wilayah Jakarta selatan ada teman yang juga
luar biasa yaitu Abdul, sekarang ia berkuliah di Fakultas Teknik UI. Lalu
teman-teman satu wilayah dengan saya yaitu Gugun, Jumadil, Wahyu, Firaz dll.
Lalu dari teman-teman yang akhwat ada Andhika, Kim Reti, Fitri dan lain-lain.
Ada sesi yang
cukup terngiang diotak saya. Yaitu ketika kami duduk bersama dan membentuk
sebuah lingkaran. Lalu kakak asuh yang menjadi mentor menanyakan apa cita-cita
mu. Lalu kami satu persatu menyebutkan cita-cita kami. Ada yang ingin membuat
perusahaan tingkat nasional. Dan berbagai cita-cita mereka sebutkan. Namun ada
hal yang menggelitik saya ketika ada yang berbentrokkan cita-citanya dengan
cita-cita saya. Lalu kami berjanji bertemu nanti dalam pertarungan meraih
cita-cita itu. Itulah pemuda memiliki mimpi yang mengagumkan.
Inilah yayasan
yang menjadi salah satu batu bata pembentuk diri saya yang saat ini. Bertemu
dengan siswa-siswa Jakarta dan kakak-kakak yang luar biasa dan acara-acara yang
juga top. Semangat Muslim.
0 komentar:
Posting Komentar