Rabu, 24 Februari 2016

Menetap

Tidak ada yang menetap.
Memangnya ada seseorang yang suka menetap di suatu tempat? Coba kau tunjukkan pada ku, apakah ada yang benar-benar menetap?
Karena manusia memang seperti itu, ia akan berlalu lalang, mencari sesuatu yang baru, menemukan hal yang selama ini diinginkan.

Menemukan.
Yakinkah kamu jika manusia telah menemukan ia akan tetap menetap?
Percayakah kamu jika dalam pertemuan itu ia akan bersatu?
Manusia memang membingungkan.
Seperti kebanyakan mereka yang senantiasa merindu mentari kala hujan menderas.
Atau menginginkan senja kala rembulan dan bintang gemintang telah berpadu.


Aneh.
Jika memang seperti itu, maka biarkan aku menjadi manusia aneh.
Aku tidak akan beranjak pergi jika sudah menemukan, aku tidak akan berlenggang kesana kemari jika yang diharapkan sudah di hadapan.

Aku ingin menetap, aku ingin berlabuh.
Bukan untuk menyerah, tapi untuk menghimpun semangat.
Karena jika pertemuan itu tak akan menyatukan, setidaknya menyuntikkanku kekuatan dalam penetapan.
Jika perpisahan adalah sebuah keniscayaan, setidaknya ia membasuh luka yang begitu menyakitkan diperjalanan ini.

Aku ingin menemukan lalu menetap.
Aneh memang, tapi biarlah manusia aneh ini sampai pada sebuah pertemuan. Agar alam dapat dengan lembut berbisik padaku. "Kamu tak sendirian "

-AP-



gambar

0 komentar:

Posting Komentar