alunan nafas putih pecah merintih
diri pun terwarnai butiran pasir
lautan biru bergetar menghantui angan
lalu dunia pun bertanya kepada hati
ada apa dengan pelangi?
kekosongan asa mencampuri wewangi madu
lalu tumbuhlah setangkai bunga
menghancurkan bungkusan kesunyian
langitpun mengelabu biru dalam keheningan
dalam keselarasan alam, awan tersenyum penuh ekspresi
sang angin tak kalah menari di ikuti desiran ombak
harmonisasi rasa tanpa rasa yang tak dimengerti
lalu apakah ada cahaya dalam kegelapan
atau hujan dalam keadaan terik mentari
pantaskah hasrat berlari mengejar hijaunya dunia
sementara parit semakin memperdalam diri
sungguh licin dan halus merah api itu
menghapuskankan diri dari kilapan yang berkilau indah
lalu apakah yang diri ini pilih.
senyum bahagia atau rintihan siksaan?
diri pun terwarnai butiran pasir
lautan biru bergetar menghantui angan
lalu dunia pun bertanya kepada hati
ada apa dengan pelangi?
kekosongan asa mencampuri wewangi madu
lalu tumbuhlah setangkai bunga
menghancurkan bungkusan kesunyian
langitpun mengelabu biru dalam keheningan
dalam keselarasan alam, awan tersenyum penuh ekspresi
sang angin tak kalah menari di ikuti desiran ombak
harmonisasi rasa tanpa rasa yang tak dimengerti
lalu apakah ada cahaya dalam kegelapan
atau hujan dalam keadaan terik mentari
pantaskah hasrat berlari mengejar hijaunya dunia
sementara parit semakin memperdalam diri
sungguh licin dan halus merah api itu
menghapuskankan diri dari kilapan yang berkilau indah
lalu apakah yang diri ini pilih.
senyum bahagia atau rintihan siksaan?
0 komentar:
Posting Komentar