Ada pertanyaan yang hadir kepada saya, kenapa kita mudah sekali khawatir berlebihan, cemas tak tentu arah, grasak-grusuk, dan was-was?
Setelah coba saya renungi, saya menemukan satu jawaban, yaitu : kita kurang ilmu.
Tanpa ilmu kita tak tahu kadar dari suatu masalah, besar atau kecil, sulit atau mudah, rumit atau sederhana.
Dampaknya kita tidak tahu apa yang harus dikerjakan untuk menyelesaikannya. Atau mengeluarkan energi yang berlebih hanya untuk masalah yang sesungguhnya biasa. Sehingga was-was sering tiba begitu saja.
Begitupun sebaliknya, Dengan ilmu kita jadi memiliki kompetensi yang diperlukan dalam menghadapi problema. Dengan kompetensi kita mampu mengkalkulasikan langkah yang harus diambil.
Karena sudah membayangkan jalan keluar, kita jadi lebih tenang, tidak ada namanya grasak-grusuk atau khawatir berlebihan.
Seperti orang yang sudah hafal rute perjalanannya, dia akan lebih santai dalam membawa kendaraan.
Contoh, ketika awal-awal berorganisasi, kita akan begitu cemas ketika diamanahkan suatu tugas walau dalam event kecil.
Tapi ketika kita telah menjalani belasan bahkan puluhan kepanitiaan, ilmu dalam bentuk pengalaman tersebut membuat kita lebih kalem ketika menyelenggarakan acara.
Walau tak semua masalah dapat diperhitungkan dengan sempurna, pasti akan ada margin error yang tak bisa kita hindari.
Tapi setidaknya dengan ilmu itu kita bisa mengira, pilihan-pilihan sulit dari komplikasi terburuk bahkan sebelum itu terjadi. Sehingga kita bisa lebih tenang karena sudah diperkirakan.
Intinya, belajar terus sepanjang hayat.
#MelangkahMenginspirasi
📷 MasyaAllah gaya imut Adek Hawa 😍
0 komentar:
Posting Komentar