Pada
tulisan kali ini saya akan memulai langkah dari OSIS. Kenapa dari OSIS? Kenapa
ya? Bagusnya kenapa? Mungkin karena ini organisasi yang saya ikuti dari SMPN.
Saya sekolah SMPN 215 JKT. Pada saat itu di OSIS saya yang kelas satu menjadi
ketua bidang sekbid dua. Yaitu bidang bela negara. Namun saat kelas dua saya
enggan melanjutkan karena suatu hal. Hal yang sama terjadi pada saya ketika
OSIS di SMA. Saya hanya ikut ketika kelas satu. Namun, ketika kelas dua, saya
enggan mengikuti kembali karena alasan yang sama sewaktu SMP.
Langsung
cerita OSIS ya. Di OSIS tepatnya yang paling berkesan ya itu ya ketemu teman
baru dan Pentas Seninya. Di OSIS saya membentuk kelompok, mungkin bisa disebut
geng. Hoho :0. Namanya Our Self. Walaupun pecah karena masalah anak muda. Tapi
beberapa diantaranya masih sering ngobrol. Waktu dulu ada bertujuh kita.
Anggotanya saya, Youngky, Leo, Gholzar, Gugun, Rizki, Fungky. Terus agak gimana
gitu ketika beberapa anggota ada yang suka kepada cewe yang sama. Seperti FTV
ya? Ya namun itulah kejadiannya.
Kita
lewatkan masalah teman-teman itu. Ketika saya OSIS yang paling berkesan ketika
berjuang menjalankan pensi yang memiliki dana hingga ratusan juta. Saya lupa
berapa rinciannya namun yang pasti dananya besar. Karena kita menyewa hall A
senayan.
Untuk
mencari dananya kita memulai dengan ngamen. Kaget ga kita ngamen? Mungkin
inilah perjuangannya. Untuk dana awal kita. Tapi di Jakarta dapet uang dari
ngamen itu ga begitu susah. Sekali ngamen minimal 50 ribu. Kalo kita bilang
malu, so pasti iya. Tapi karena waktu itu rame-rame, dan yang cewenya ngamen
udah kayak ke mall, jadi ga keliatan kita pengamen asli. Haha.
Dalam
perjuangannya pernah sekali saya yang kelas satu pada saat itu cuma sendiri aja
dari angkatan saya. Semakin hari semakin sedikit. Ya maklumlah, namanya juga
anak SMA labil. Tapi saya tetap bertahan. Hoho.
Pada
akhirnya pensi jadi terlaksana, pada 29 mei
2010. Bintang tamunya pada saat itu Netral dan souneri. Berisi banyak
band-band indie Jakarta. Mulai dari Pop, Rock, Raggae, sampai Metal-pun ada.
Sempet sedikit ricuh, tapi aman terkendali akhirnya.
Finally, its my story about OSIS in my senior high school. Dokumentasi yang
saya miliki ketika OSIS ini sedikit, jadi ya begitu deh ^_^. Bye-Bye
0 komentar:
Posting Komentar