Jumat, 25 Maret 2016

Mencintai Adalah Pekerjaan Orang Kuat


Siapa mengatakan bahwa cinta hanya soal emosi? Siapa bilang mencintai hanya soal rasa? Cinta lebih dari sekedar perasaan. Cinta juga butuh pemikiran dan fisik. Seseorang yang mencinta membutuhkan gagasan, emosi dan tindakan. Tidak bisa hilang salah satunya, tidak bisa memilih. Cinta harus melingkupi itu semua.

Jika hanya rasa yang mendominasi cinta, maka hanya satu kemampuan yang mampu dijalankan seorang pecinta, yaitu menebar janji. Oleh karena itu cinta membutuhkan gagasan dan tindakan. Dan butuh sosok tangguh untuk menjalani ini.

Bila kita telah membicarakan cinta. Tentu kita akan membicarakan memberi. Karena tugas seorang pecinta hanya satu. Yaitu memberi. Seseorang yang telah memutuskan jatuh cinta, ia harus merencanakan pemberian yang ia lakukan. Lalu menumbuh kembangkan diri dan objek yang dicintai dengan tindakan.

Karena bila tak ada tumbuh kembang,  cinta hanya akan bermuara kebosanan. Dan jika itu semua dibiarkan, hanya akan menyisakan beban. Benarlah apa yang diucapkan Umar bin Khattab: "Hanya ada satu dari dua perasaan yang mungkin dirasakan oleh seorang saat pasangan hidupnya wafat : merasa bebas dari beban hidup atau merasa kehilangan tempat bergantung."

Tanyalah pada diri, apakah kita masih merasa memberi itu sebuah beban atau sebuah panggung penunjukkan cinta. Seorang pencinta sejati hanya siap memberi, bila ia menerima itu hanya efek dari memberi, tidak lebih.

Maka dari itu mereka yang berkepribadian lemah dan lembek tidak akan dapat mencintai secara kuat. Hanya mereka yang berkepribadian kuat dan tangguhlah yang mampu mencintai dengan dalam. Karena memberi bukan sesuatu yang mudah. Apalagi konsisten dalam memberi.

Mencintai apapun itu butuh kekuatan, maka hanya sosok yang kuat yang dapat menjadi pecinta sejati.

Azmul Pawzi
#MelangkahMenginspirasi

0 komentar:

Posting Komentar